AKIDAH AKHLAK BAB 3


    Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada siswa untuk mempraktikkan al-akhlakul karimah dan adab Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi dari keimanannya kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari akhir, serta Qada dan Qadar. 
 
    Al-akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan sejak dini oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia. 
 
    Mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali siswa agar dapat: 
 
  • Menumbuhkembangkan Akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman siswa tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia Muslim yang terus berkembang keimanan dan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT 
  • Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam. 
3. Ruang lingkup akidah akhlak 
 
    Pembelajaran akidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi bahan pelajaran yang dapat mengarahkan pada pencapaian kemampuan dasar siswa untuk dapat memahami rukun iman secara sederhana serta pengamatan dan pembiasaan berakhlak Islami untuk dapat dijadikan landasan perilaku dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya. 
    Ruang lingkup mata pelajaran akidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: 

A. Aspek akidah  

    Dalam pembelajaran atau pendidikan akidah maka perlu memperhatikan aspek-aspek akidah, yakni:

1) Kalimat thayyibah sebagai materi pembiasaan, meliputi: Laa ilaaha illallaah, basmalah, alhamdulillaah, Allaahu Akbar, ta’awwudz, maasyaAllah, assalaamu’alaikum, salawat, tarji’, laa haula walaa quwwata illaabillah, dan istighfaar. 
 
2) Al-asma’ al-husna sebagai materi pembiasaan, meliputi: al-Ahad, al-Khaliq, ar-Rahmaan, ar-Rahiim, as-Samai’, ar-Razzaaq, alMughnii, al-Hamiid, asy-Syakuur, al-Qudduus, ash-Shamad, alMuhaimin, al-Azhiim, al-Kariim, al-Kabiir, al-Malik, alBaathiin,al-Walii, al-Mujiib, al-Wahhaab, al-‘Aliim, azh-Zhaahir, ar-Rasyiid, al-Haadi, as-Salaam, al-Mu’min, al-Latiif, al-Baaqi, al-Bashiir, al-Muhyi, al-Mumiit, al-Qawii, al-Hakiim, al-Jabbaar, al-Mushawwir, al-Qadiir, al-Ghafuur, al-Afuww, ash-Shabuur, dan al-Haliim. 
 
3) Iman kepada Allah dengan pembuktian sederhana melalui kalimat Thayyibah, al-asma’ al-husna dan pengenalan terhadap shalat lima waktu sebagai manifestasi iman kepada Allah. 
 
4) Meyakini rukun iman (iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul dan Hari akhir serta Qada dan Qadar Allah) 
 
B. Aspek akhlak meliputi: 
 
1) Pembiasaan akhlak karimah (mahmudah) secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: disiplin, hidup bersih, ramah, sopan-santun, syukur nikmat, hidup sederhana, rendah hati, jujur, rajin, percaya diri, kasih sayang, taat, rukun, tolong-menolong, hormat dan patuh, sidik, amanah, tablig, fathanah, tanggung jawab, adil, bijaksana, teguh pendirian, dermawan, optimis, qana’ah, dan tawakal. 
 
2) Menghindari akhlak tercela (madzmumah) secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: hidup kotor, berbicara jorok/kasar, bohong, sombong, malas, durhaka, khianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud, kikir, serakah, pesimis, putus asa, marah, fasik, dan murtad. 
 
C. Aspek Adab Islami, meliputi: 
 
1) Adab terhadap diri sendiri, yaitu: adab mandi, tidur, buang air besar/kecil, berbicara, meludah, berpakaian, makan, minum, bersin, belajar, dan bermain. 
 
2) Adab terhadap Allah, yaitu: adab di masjid, mengaji, dan beribadah. 
 
3) Adab kepada sesama, yaitu: kepada orang tua, saudara, guru, teman, dan tetangga 
 
4) Adab terhadap lingkungan, yaitu: kepada binatang dan tumbuhan, di tempat umum, dan di jalan. 
 
D. Aspek kisah teladan, meliputi: kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan, Nabi Sulaiman dengan tentara semut, Masa kecil Nabi Muhammad SAW, masa remaja Nabi Muhammad SAW, Nabi Ismail, Kan’an, kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf AS, Tsa’labah, Masithah, Ulul Azmi, Abu Lahab, Qarun, Nabi Sulaiman dan umatnya, Ashabul Kahfi, Nabi Yunus dan Nabi Ayub, Materi kisah-kisah teladan ini disajikan sebagai penguat terhadap isi materi, yaitu akidah dan akhlak, sehingga tidak ditampilkan dalam standar kompetensi, tetapi disampaikan dalam kompetensi dasar dan indikator 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar